Laman

Kamis, 28 Mei 2015

Review film _ front of the class


Review Film 

Front  of The Class




  
  

Tahun: 2008
Pemeran: 
  •  James Wolk, 
  • Treat Williams, 
  • Dominic Scott Kay, 
  • Sarah Drew, 
  • Kathleen York, 
  • Joe Chrest, 
  • Patricia Heaton, 
  • dan pemeran lainnya.
ini merupakan sebuah film yang  menjadi sebuah motivasi yang luar biasa, bagaimana ketika seseorang memiliki kelainan yang disebut dengan “Tourette syndrome” berusaha untuk hidup normal bersama dengan manusia lainnya, walaupun sering diejek, dan disisihkan dari pergaulan sehari-harinya bahkan sampai dihukum oleh gurunya. Tourette syndrome adalah sebuah kelainan pada saraf sehingga mengakibatkan Si penderita mengeluarkan suara-suara dan gerakan-gerakan yang tidak disengaja.  Dalam film ini Brad Cohen yang diperankan oleh James Wolk, dikisahkan menderita kelainan “Tourette syndrome” sejak ia berumur 6 tahun. Sejak menderita penyakit tersebut, berbagai panggilan yang kurang mengenakan dari teman-temannya ditujukan kepadanya, namun Brad selalu mencoba untuk menerimanya. Brad juga sering dikeluarkan dari kelas, bioskop, dan tempat-tempat umum lainnya, karena dianggap mengganggu. Ibunya adalah sosok yang paling tegar dan selalu memperhatikannya. Ibunya sangat sayang kepadanya. Ibunya selalu berusaha mencari berbagai macam cara agar Bobo (panggilan Brad) bisa hidup normal, seperti anak kecil pada umumnya. Namun kenyataan berkata lain, belum ada obat yang bisa menyembuhkan Tourette syndrome. Kenyataan tersebut tentunya membuat Ibu Brad sangat sedih, namun dia selalu memotivasi, agar Brad tidak menyerah terhadap kelainan yang dideritanya. Selain ibunya, adiknya Jeff juga sangat menyayanginya.

Kenyataan tersebut membuat ayah Brad memilih untuk bercerai, sehingga ibunya berjuang sendiri mendidik dan memotivasi Brad. Ayahnya adalah sosok yang dibenci oleh Brad, karena tidak bisa menerima kelainan yang ada pada Brad. Ayahnya selalu marah mendengar Brad mengeluarkan suara-suara aneh tersebut.

Film ini memiliki cerita yang sangat menarik yang disuguhkan dengat hati-hati, sehingga tidak ada kejutan-kejutan yang berlebihan. Dalam film ini lebih mengkususkan untuk memotivasi penonton, agar tidak pernah mengalah terhadap situasi apapun. Selain itu, cerita percintaan Brad dengan Nancy menjadi sesuatu yang sangat spesial, sebuah cinta yang tulus dari Nancy, tanpa harus mempedulikan kekurangan Brad.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar